Lalu Lintas Jakarta di Mata Bos Mitsubishi

Siapakah bos Mitsubishi? Dia adalah Osamu Iwaba selaku Executive General Manager Mitsubishi Corporation. Sehubungan dengan artikel yang dibahas oleh blog Lalu Lintas Indonesia kali ini, ada komentar bos perusahaan otomotif dunia tersebut.

Lalu Lintas Jakarta di Mata Bos Mitsubishi

Osamu Iwaba Executive General Manager Mitsubishi Corporation
Osamu Iwaba 
Melansir portal berita CNN Indonesia disebutkan, sebagai pejabat tinggi di Mitsubishi, Osamu Iwaba berkomentar tentang lau lintas Jakarta yang 'langganan' macet.

Osamu Iwaba menyatakan, "Padat serta macetnya lalu lintas Jabodetabek (khususnya Jakarta-red) merupakan lambang sebuah 'bencana."

Selama enam bulan di Jakarta, Iwaba sudah menilai seperti itu. Tujuannya hadir di ibukota Indonesia tersebut, memeriksa laju penjualan Mitsubishi di Indonesia. Terutama dengan produk terbaru yang diimpor dari Thailand, yaitu; city car Mitsubishi New Mirage.

Lalu lintas Jakarta di Mata Bos Mitsubishi tersebut lebih parah dari Jepang, padahal Jepang sudah tergolong negara yang masih berusaha menyelesaikan permasalahan lalu lintas kendaraan. []

Yuk Mengenal Istilah Trouble Spot dalam Dunia Lalu Lintas?!

Demikian yang disampaikan oleh Polda Jawa Barat saat memetakan 11 titik yang berpotensi menjadi masalah atau dikenal juga dengan istilah Trouble Spot.
Yuk Mengenal Istilah Trouble Spot dalam Dunia Lalu Lintas?!

Yuk Mengenal Istilah Trouble Spot dalam Dunia Lalu Lintas?!

Trouble Spot atau titik masalah ini berhubungan erat dengan lalu lintas selama mudik dan lebaran 2016. Karenanya pihak kepolisian sudah mempersiapkan skenario guna mengantisipasi timbulnya masalah sebab lonjakan jumlah kendaraan yang melintas.

11 titik potensial masalah atau Trouble Spot lalu lintas di Jawa Barat ini merupakan hasil dari analisa serta evaluasi beberapa tahun sebelumnya.

Inilah 11 titik potensil masalah yang dimaksud pada pernyataan tersebut di atas.
  1. Kawasan Cikopo termasuk Jomin,
  2. Gerbang Tol Palimanan,
  3. Kawasan Puncak,
  4. Kawasan Ciwidey,
  5. Kawasan Lembang,
  6. Cileunyi,
  7. Sekitar PT Kahatex,
  8. Nagreg,
  9. Limbangan,
  10. Gentong, serta
  11. Kalipucang - Pangandaran.
Selain diprediksi sebagai titik masalah, 11 titik masalah (trouble spot) tersebut pun berhubungan erat dengan akses wisata. Sehingga taksaja berkaitan dengan arus mudik dan lebaran namun ada hubungan dengan libur panjang.

Berdasarkan skenario guna mengantisipasi terjadi masalah lalu lintas akan ada tahapan-tahapan yang dilakukan. Seperti masalah lalu lintas di jalur tol Cikopo-Palimanan; untuk kawasan Cikopo dan Sinpang Jomin di saat arus normal kendaraan yang dari arah Jakarta diluruskan melewati tol Cipali ataupun tol Cikopo.

Apabila sudah terjadi kepadatan di jalur Jomin yang ditandai dengan kepadatan yang mengular hingga simpang Mutiara maka arus dari Cikopo diluruskan ke arah Pasar Cikampek menuju Jomin.

Selanjutnya untuk jalur Pantura, apabila kendaraan dari arah Jomin dan Cikampek sudah mencapai kepadatan yang berlebihan dengan ditandai kendaraan mengekor hingga simpang Cikopo maka arus dialihkan ke jalur tengah arah Sadang diteruskan ke Subang dan Cijelag.

Jika arah Pantura dan Sadang ditambah dengan tol Cipali sudah padat maka arah dialihkan ke jalur Selatan melalui tol Purbaleunyi.

Selain Cikopo sebagai ujung barat dari Tol Cipali, potensi lalu lintas juga akan terjadi di jalur timur, yaitu gerbang tol Palimanan. Salah satu bentuk upaya yang akan dilakukan adalah dengan menambah gardu layanan dari 11 (tahun lalu) menjadi 26 (2016).

Jika terjadi kepadatan maka arus kendaraan akan dialihkan melalui gerbang tol Sumberjaya menuju jalur Pantura. Dan setelah antrian sudah mendekati gerbang tol Sumberjaya, kendaraan yang menuju arah Cirebon dikeluarkan melalui gerbang tol Kertajati via jalur Pantura. Kecuali kendaraan kecil, bisa diarahkan langsung ke arah selatan yaitu Kabupaten Majalengka via Cirebon.

Jalur tol Cipali akan menjadi jalur mudik yang baru selain jalur utara, selatan dan tengah yang sudah ada pada tahun-tahun sebelumnya. Jalur tol dengan panjang 116,75 km ini memiliki 6 pintu akses tol yaitu;
  1. Sadang,
  2. Kalijati,
  3. Subang,
  4. Cikedung,
  5. Kertajati dan 
  6. Sumberjaya.
Dan ada lagi dua pintu utama yaitu; Cikopo dan Palimanan.

Definisi Lalu Lintas

Lalu lintas adalah gerak orang dan kendaraan di ruang lalu lintas alias jalan. Lebih detilnya seperti yang tertuang dalam aturan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009:

Definisi Lalu Lintas

Definisi Lalu Lintas

Definisi Lalu lintas yaitu gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, adapun yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan yaitu prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung.

Mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas merupakan tujuan utama dari pemerintah Indonesia.

Peraturan perundangan yang menyangkut arah lalu lintas, prioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas, jalur lalu lintas serta pengendalian arus di persimpangan itu semua termasuk Tata Cara Berlalu Lintas.

Ada tiga komponen yang berperan signifikan di jalan raya saat praktek berlalu lintas, yaitu; manusia, kendaraan dan jalan. Ketiga komponen ini saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan.

Dalam pergerakannya, ketiga komponen di atas harus memenuhi syarat kelaikan berkendaraan dengan mentaati peraturan berlalu lintas yang sudah ditetapkan dalam perundang-undangan lalu lintas yang menyangkut angkutan jalan dan jalan yang memenuhi syarat geometrik.

Manusia sebagai pengguna jalan sangat berperan di ruang lalu lintas sebagai pengemudi atau pejalan kaki. Sedangkan kendaraan adalah alat transportasi yang digunakan manusia dengan karakteristik yang berbeda-beda satu sama lainnya; kecepatan, perlambatan, percepatan, dimensi dan muatannya dengan ruang lalu lintas yang cukup untuk bermanuver. Dan jalan adalah ruang lintasan yang digunakan untuk dilalui oleh kendaraan dan pengendaranya serta pejalan kaki yang diharapkan bisa dialirkan dengan lancar agar tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan.